Senin, 23 Januari 2023

Rani and the three Treasures


Judul buku : Rani and the three Treasures
Penulis : Kimberly Morris
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : Jakarta, 2009
Jumlah halaman : 108

    Terdapat sebuah pulau ajaib yang didalamnya selalu memiliki kejadian dan kisah yang tak pernah terjadi  di tempat lainnya. Pulau itu memiliki banyak kejadian ajaib di mana seluruh penduduk pulau tersebut tidak akan pernah bertambah tua. pulau itu juga memiliki jantung pulau yang dinamakan pixie Hollow, dan pulau itu bernama Never Land. 

    Pada awal cerita kita ditemui oleh dua orang peri bersahabat yang sedang bersenang-senang bersama, mereka bernama Rani dan Prilla. Ketika sedang asyik bersenang-senang, tiba-tiba turun rintik-rintik hujan yang membuat Prilla bergegas untuk pergi berteduh karena takut sayapnya kebasahan. Tetapi berbeda dengan Rani sang peri-bakat-air yang sangat menyukai ketika hujan turun, Rani menikmati setiap tetesan hujan yang jatuh ke tanah. Ia mencemplungkan diri ke dalam genangan, membentuk air mancur yang mengangkatnya seolah-olah ia berada di atas panggung, yang tak lama kemudian sahabatnya Prilla pun ikut serta bermain bersamanya. 

    Setelah hujan itu reda Rani pun merasa sangat sedih, karena ia ingin dirinya memiliki sebuah awan kecil yang mengikutinya kemanapun ia pergi. Karena keinginannya yang sangat itu, tiba-tiba Rani pun melihat sebuah awan kecil yang berada di atas kepalanya, dan Ia pun segera bergegas menuju kamarnya yang berada di paling ujung cabang terpanjang batang Home Tree. Karena kecapekan Rani pun menjatuhkan dirinya ke atas ranjang sambil mendengar turunnya rintik-rintik hujan dan Rani dan segara tertidur. 

    Tak lama kemudian Rani pun terbangun dan kaget,  bahwa Dia mengira apa yang telah terjadi sebelumnya itu hanyalah sebuah mimpi ketika ia tertidur lelap. Karena rasa kecewanya itu, Ia pun segera menceritakan kejadian yang telah Ia alami sebelumnya kepada sahabatnya Prilla. Sementara mereka sedang bercakap-cakap tiba-tiba ada bayangan yang bergerak perlahan di atas kepala mereka, Mereka pun penasaran dengan bayangan tersebut sehingga memutuskan untuk mencoba menangkapnya. 

    Setelah mereka menjalani berbagai cara bayangan itu pun tertangkap, yang ternyata bayangan itu adalah makhluk yang tampak seperti peri, tetapi makhluk itu tidak memiliki sayap,badannya berkilauan dan terbuat dari air jernih dan ia bernama Dab. Ternyata Dab adalah pemilik awan-awan kecil yang dilihat Rani sebelumnya, dan apa yang dilihat Rani itu sebenarnya adalah kenyataan. 

    Selama ini ternyata Dab mengikuti Rani dan ia mengetahui bahwa Rani ingin memiliki sebuah awan-awan kecil yang ingin mengikutinya ke mana saja, karena hal itu Dab ingin memberikan awan-awan yang ia miliki kepada Rani untuk dijaganya. Tentu saja karena keinginan Rani itu, Rani pun menerima tawaran yang diberikan oleh Dab. Kemudian Dab memberikan seluruh awan yang ia jaga dan awan-awan diatas langit pun mulai berdatangan kepada Rani. 

"Mengapa mereka ke sini?" tanya Rani. 

" karena kau sekarang adalah penjaga awan yang resmi," jawab Dab. "mulai sekarang, Kemana pun kau pergi, mereka akan ikut."

Rani pun terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Dab, dan ia berkata bahwa ia tidak bisa menjaga semuanya. Tetapi karena Rani sudah menyetujui apa yang Dab tawarkan maka Rani harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah ia katakan. 

    Tiba-tiba hujan deras mulai turun, dengan perasaan bingung Rani pun berharap bahwa Ia bisa mengembalikan penjagaan awan ini kepada Dab kembali. Di samping itu, Dab memberikan sebuah kata kunci jika Rani ingin mengembalikan awan-awan itu kepada Dab, ia harus menemukan tiga harta-harta peri di Pixie Hollow yang membuat siapapun iri dan ingin memilikinya. Apabila Rani sudah menemukannya Rani harus menyebutkannya keras-keras dan kemudian mengatakan, 'Aku harap kau kembali! Aku harap kau kembali! Aku harap kau kembali! '. Dan sebelum itu terjadi Rani yang bertanggung jawab atas awan-awan itu. Setelah berkata begitu, Dab menghilang di udara. Rani tidak menyangka akan kejadian yang telah Ia alami itu. Ia sangat bingung harus bagaimana dan di mana ia harus mencari harta-harta peri di Pixie Hollow yang sangat berharga. Setelah itu, Rani berusaha mencari harta apa yang sangat berharga, dan ia mencoba untuk mengatakannya dengan keras seperti apa yang Dab katakan. 

    Dua hari kemudian hujan masih saja turun. Banyak peri-peri yang kesal,marah, dan menggerutu karena hujan yang terus-menerus turun ini membuat pekerjaan mereka menjadi tidak berjalan lancar sebagaimana Semestinya. Rani merasa sangat tidak enak hati kepada semua peri-peri, sampai akhirnya semua peri tahu mengapa hujan yang menimpa Pixie Hollow ini tidak pernah berakhir. Mereka semua berusaha membantu sebisa mereka, tetapi semuanya gagal dan sia-sia. 

    Karena itu Rani pun kecewa pada dirinya sendiri dan memutuskan untuk pergi bersama Brother Dove,  yaitu burung setia yang suka mengantarkan Rani ke mana saja, untuk menggiring awan-awan itu menjauh dari Pixie Hollow. Ketika ia sedang terbang di angkasa bersama Brother dove, Rani melihat banyak tempat di Never Land yang membutuhkan pengairan dan membutuhkan hujan. Rani membiarkan awan-awan menggantung selama berjam-jam di sana memberi minum sawah, kolam, dan tumbuhan yang kekeringan sehingga apa yang dimilikinya saat ini pun dapat berguna dan bermanfaat. 

    Setelah itu Rani memutuskan untuk kembali ke Pixie Hollow untuk mengambil berbagai perbekalan, dan ternyata di sana banyak peri-peri lain yang hendak membantu Rani menjalani misinya. Ketika hendak pergi kembali ternyata Mother Dove ingin bertemu dengan Brother Dove sebelum mereka pergi, kemudian Mother dove mengobrol dengan Rani untuk mendengarkan keluh kesahnya, dan pada saat itu pun Rani menyadari tentang kata kunci yang telah ia temukan sebelumnya, dan ia mencoba membuktikannya Dengan mengatakan "dengar aku,  Dab, di mana pun kau berada. Atas nama ketiga harta Pixie Hollow-bakat, persahabatan, dan cinta-Aku harap kau kembali... Aku harap kau kembali...Aku harap kau kembali! " ketika itu suara guntur menggelegar dan disusul dengan suara air yang tercurah dari air terjun membawa kedatangan Dab. Ternyata kata kunci yang Rani katakan itu berhasil dan Dab pun segera mengumpulkan awan-awannya menggiring mereka menjauh dari  Pixie Hollow. 

    Menurutku buku ini menjadi salah satu buku yang bisa dibaca oleh seseorang yang walaupun dia bukan seorang penggemar baca karena halamannya yang sedikit. Cerita di buku ini seru, banyak kerjadian yang dialami, tapi terkadang cerita di buku ini monoton yang selalu menampilkan tentang kekesalan dan bantuan para peri yang diberikan kepada tokoh utama. karena buku ini mungkin ditujukan kepada anak-anak, jadi akhir pada buku ini mudah ditebak dengan terpecahkannya misi yang sedang di lakukan oleh tokoh utama. Selain itu buku ini memberikan pelajaran kepada sang pembaca, bahwa syukuri apa yang kita dapatkan saat ini dan menfaatkanlah segala sesuatu yang kita miliki, baik untuk diri kita dan orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku Anak Dunia

Judul buku : Aku Anak Dunia Penulis : Wikan Danar Sunidyo Penerbit : Yayasan Aulia Tahun terbit : 2007l Jumlah halaman : 110 hlm...